MediaSuaraMabes, NTT – Guna menghargai perjuangan warga Eks Timor-Timur yang kini memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan menetap di wilayah Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 2100 unit rumah type 36 bagi warga pejuang Timor-Timur.
Seluruh rumah yang dibangun ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung terutama fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Dua ribu 100 unit rumah type 36 tersebut dibangun diatas lahan seluas 95 hektar yang berlokasi di Kelurahan Camplong dua, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang yang diberikan secara gratis oleh warga kepada pemerintah.
“Semua rumah yang akan dibangun ini menggunakan eks lahan Burung Unta di Kelurahan Camplong dua, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang dan saat ini semua sudah terkontrak dengan 3 perusahaan BUMN per tanggal 21 Desember 2022 dengan sistem Multy Years”.
Jelas Kepala Balai Penyedia Perumahan Provinsi NTT, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) rumah Susun dan Rumah Khusus, Balai Penyediaan Perumahan Provinsi NTT, Thobias Ressi kepada media ini selasa, 14 Maret 2023.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan 2100 unit rumah ini dikerjakan oleh 3 Perusahaan BUMN masing-masing Pt. Adhi Karya (Persero), Pt. Nindya Karya (Persero) dan Pt. Brantas dengan alokasi per Perusahaan 600 hingga 7 ratus unit.
“Ada tiga perusahaan BUMN yang menjadi pemenang tender Pembangunan rumah ini dengan alokasi masing-masing 600 hingga 700 unit dengan waktu pelaksanaan 270 hari kalender”. Katanya.
Dijelaskan, untuk alokasi dana sendiri, 2100 unit rumah ini dibangun dengan dana Rp. 394.099.431.532 (tiga ratus Sembilan puluh tiga milyar Sembilan puluh Sembilan juta empat ratus tiga puluh satu ribu lima ratus tiga puluh dua rupiah).
“Sesuai dengan kontrak yang ada 2100 unit rumah ini akan dibangun dengan dana sebesar Rp. 394 miliar lebih yang bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2022/2023”.ungkap Thoby.
Sementara terkait sarana pendukung seperti fasilitas umum dan Fasilitas Sosial lainnya menurut Thoby, semuanya akan dibangun oleh Balai Cipta Karya Provinsi NTT.
“Untuk Fasum-fasos dan sarana pendukung lainnya akan dibangun oleh Balai Cipta Karya termasuk urusan tanah/lahan dan lainnya, kita hanya pembangunan rumahnya saja.”beber Thoby.”
Pantauan media, di lokasi pada Senin, 13 maret 2023, terlihat Saat ini, kegiatan fisik di lapangan oleh ketiga BUMN ini masih sebatas pembersihan lokasi dan pekerjaan persiapan lainnya termasuk pembangunan basecamp di Lokasi Proyek.(eras).