MSM TV, Langkat – Terkait stetmen kapus Secanggang Deniati yang berstetmen di beberapa media pemberitaan yang seolah dirinya sangat hebat selama menjabat sebagai kepala puskesmas Secanggang yang beralamat di Desa Secanggang Kec. Secanggang Kab. Langkat. itu sangatlah berlebihan menurut Suhemi yang menjabat sebagai Humas Kab. Langkat di Lembaga Swadaya Masyarakat Dewan Pimpinan Daerah, DPD MKF MNI SUMUT yang berkantor di jln. M Yakup Medan Sumatra Utara. betapa tidak…yang namanya instansi pemerintah yang jelas mengelola dana yang bersumber dari APBD tentu harus di salurkan sesuai aturan dengan sebaik2nya.
Terlihat di pemberitaan beberapa media yang mengatakan dirinya Deniati telah membawa banyak perubahan terkesan adanya upaya untuk menutupi atau menepis berita dari media yang pernah memberitakan dirinya terkait dugaan penyalahgunaan anggaran bahkan diduga adanya belanja fiktif.
“Saya kok miris membaca berita di beberapa media online” ucap Suhemi kepada wartawan senin(20/3/2023), di ruang kerjanya. “Mengapa seorang pejabat pemerintahan yang sudah mengelola anggaran dana dari APBD kok berani bicara di media itu sebuah prestasi” dalam keterangan suhemi.
Suhemi juga menjelaskan seyogianya dia Deniati itu menjabarkan berapa anggaran yang di kelolanya dan kemana saja anggaran tersebut sesuai dengan Undang undang nomor 14 tahun 2008, tentang informasi keterbukaan publik. Yang disitu jelas mengatur bahwa instansi yang mengelola dana anggaran pendapatan belanja daerah(APBD), Wajib mempublikasikan besaran dana dan juga pengalokasiannya secara jelas ditulis di papan informasi agar masyarakat bisa mengetahui kemana saja dana yang di pergunakan.
Disitu juga ada ancaman jika tidak mempublikasikan pengalokasiannya akan dikenakan sangsi pidana paling lama 2(dua) tahun kurungan dan denda uang sejumlah 20.000.000,00(dua puluh juta). “Jadi menurut saya, apa yang di sampaikan Deniati kepada beberapa awak media itu ya…seperti menampar dirinya sendiri..dan saya merasa kasihan kalau masih ada pejabat yang masih belum faham akan tugasnya… harapan saya si bapak bupati Langkat harus lebih jeli dalam memilih kepala instansi musti benar benar selektif..”tutup Suhemi.(red)