MSM TV, Gunungkidul – Pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2023 pukul 19.00 WIB s/d selesai bertempat di Masjid Promoter Baiturahman Polres Gunungkidul telah selesai dilaksanakan kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan.
Turut hadir dalam acara ini
Kapolda DIY di wakilkan Wakapolda DIY (Brigjen Pol Raden Slamet Santosa, S.H., S.I.K.)
Ulama (K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag.)
Irwasda Polda DIY (Kombes Pol Sigit Jatmiko, S.H., S.I.K.)
Kabidkeu Polda DIY (Kombes Pol Andi Mayangkara, S.E.)
Kabiddokes Polda DIY (Kombes Pol drg. Agustini Purwaningsih, Sp.Perio., M.M)
Wadir Polairud Polda DIY (AKBP Azhari Juanda, S.I.K.)
Kapolres Gunungkidul (AKBP Edy Bagus Sumantri, S.IK.)
Dandim 0730/Gunungkidul (Letkol Kav. Anton Wahyudo)
Wakapolres Gunungkidul (KOMPOL Chandra Lulus Widyantoro, S.I.K)
Dalam sambutanya Kapolda DIY yang diwakili oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santosa, S.H., S.I.K. menyampaikan “Marhaban ya ramadhan, selamat datang wahai bulan ramadhan bulan yang penuh rahmat, maghfirah dan penuh berkah serta pahala”.
“Para hadirin sekalian yang berbahagia, makna puasa adalah pengendalian diri terhadap hawa nafsu, itulah sebabnya puasa tidak hanya berkaitan dengan menahan haus dan lapar saja, tetapi juga merupakan pengendalian diri dari segala bentuk hawa nafsu dan keinginan yang bersifat badani.
Berangkat dari hal-hal tersebut diatas, saya sangat berharap kepada seluruh anggota Polda DIY, untuk dapat benar-benar memahami makna puasa yang sesungguhnya, dan selama menjalankan ibadah puasa etos kerja sehari-hari tetap dijalankan seperti biasa, tidak ada istilah baru puasa kemudian sehingga etos kerja menjadi menurun,
Dilanjut Kajian Kebangsaan oleh K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag. “kita mendapatkan pelajaran diantara pelajaran kuno, tadi disampaikan wakapolda bahwa Untuk sampai ke derajat taqwa, puasa diperlukan sebagai sarana pelatihan diri.
Sedikit saya sampaikan wawasan kebangsaan dalam perspektif agama yang pertama adalah Ukhuwah Islamiyah Wathoniyah Basyariyah yang artinya persaudaraan antar warga negara atau sesama bangsa.
Yang kedua Hubbul Wathon Minal Iman artinya cinta tanah air adalah bagian dari iman; dan yang ketiga sesuai dengan Al-Quran surat Al-hujurat ayat 13 yang artinya “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Di indonesia kita terdiri dari berbagai suku bangsa namun kita mampu hidup bersatu dan berdampingan satu sama lain sesuai dengan pancasila yaitu persatuan indonesia. Acara berjalan lancar dan aman.
( Eko p)