MediaSuaraMabes, Jakarta Utara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengumumkan para pemenang Derap Kerja Sama Jakarta (DKJ) Award 2025 pada Jumat (11/7), dalam acara penganugerahan yang digelar di Balai Kota Jakarta.
Dalam kategori lingkungan, salah satu penghargaan bergengsi tersebut diraih oleh Yayasan Wahana Visi Indonesia atas program unggulannya “Peningkatan Akuntabilitas Sosial dalam Layanan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PHINLA Fase II)”.
Mewakili tim, Bapak Theo Filius Manurung, Manager Kemitraan dan Kerjasama Pemerintah Program Phinla Fase 2, melalui Bapak Mordekhai Lalong dari Wahana Visi Indonesia menyampaikan apresiasi mendalam atas penghargaan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Keterlibatan semua pihak, terutama para fasilitator CVA, menjadi kunci keberhasilan program. Setidaknya, kita telah membawa perubahan bagi warga yang kita dampingi,” ujarnya.
Program PHINLA Fase II telah mendampingi masyarakat dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab, transparan, dan berkelanjutan berbasis akuntabilitas sosial.
DKJ Awards 2025 sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT DKI Jakarta ke-498, yang bertujuan mengapresiasi badan usaha, yayasan, BUMN/BUMD, dan komunitas yang memberikan kontribusi nyata melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta Wakil Ketua DPRD DKI Ima Mahdiah.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengatakan bahwa DKJ Award merupakan bagian dari upaya Pemprov untuk mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam pelaksanaan CSR.
“Kami berharap ke depan akan semakin banyak badan usaha dan yayasan yang terlibat dalam program CSR yang berkelanjutan dan memberikan dampak luas bagi masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Ada empat kategori dalam DKJ Awards 2025: Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dengan tiga indikator utama penilaian: keberlanjutan program, inovasi dan kreativitas, serta dampak dan evaluasi.
Para juri berasal dari unsur pemerintah, pakar, dan tokoh nasional, termasuk David Wijaya, Soraya Haque, Ramon Y. Tungka, dan Helianti Hilman.
Sumber, WVI dan laman resmi DKI Jakarta
T. Mokar Siknun
Jurnalis DKI Jakarta – Media Suara Mabes
