Tokoh Masyarakat Punduh Pidada Berharap Disdik Kabupaten Pesawaran Tinjau Kembali Jabatan Sumaidi Sebagai Kepsek SMPN 13 Pesawaran

17
0

MediaSuaraMabes, Pesawaran – Hasil penelusuran Media ini bersama MH Indardewa (penggiat jurnalis) di kecamatan Punduh Pidada, adalah Indra Tenggarong salah satu Tokoh Masyarakat di Punduh Pidada mengapresiasi kinerja Media-media online yang menerbitkan berita berita akurat terpercaya berdasarkan hasil investigasi fakta dilapangan, bukan itu saja bahwa pemberitaan untuk satu kasus bukan sekali lewat saja, melainkan berkali kali atau berlanjut hingga terang benar dan dipahami masyarakat dengan ulasan yang lugas disertai jabaran perundangan yang ada. “Pokoknya saya mengapresiasi karya jurnalistiknya tim Bang Dewa, semoga kehadiran Tim ini di masyarakat Punduh Pidada dan sekitarnya kesadaran dan penegakan supremasi hukum dapat berjalan lebih baik..” ucap Indra.

Indra warga desa Sukajaya tetangga desa Banding Agung ( lokasi SMPN 13 Pesawaran) datang sendiri kerumah kediaman Kabiro media ini mengatakan setelah membaca dan menyimak berita berita sebelumnya terkait pemberitaan media di SMPN 10 Pesawaran berjudul ” Mantan Kepsek SMPN 10 Pesawaran Diduga Gelapkan Dana Swadaya Seragam Siswa..” dimana menurut Indra baju batik, kaos dan celana Olahraga seharga 485 ribu itu sudah kelewat mahal, harga yang pantas 250 ribu. Selain itu Indra mengkritisi keterlambatan pembagian seragam ke siswa, bahwa alasan kepsek keterlambatan dibantalkan ke konveksi dan merupakan dalih kepsek yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Dan itu Indra selaku masyarakat berharap ke pihak Disdik kabupaten Pesawaran meninjau kembali jabatan kepsek Sumaidi di SMPN 13 Pesawaran mengingat jejak rekam Sumaidi di SMPN 10 Pesawaran kurang bagus.

Terpisah MH Indardewa menjawab pertanyaan komunitasnya ( para awak media), bahwa ada dua hal Sumaidi mengadakan seragam siswa Senen 21/07/2025;
1. Pemberitaan tentang seragam belum di bagi ke siswa sebelumnya sudah tayang.
2. Sumaidi dilantik jadi kepsek SMPN 13 Pesawaran yang jumlah siswanya tentu lebih banyak dari SMPN 10 Pesawaran, tentu saja Reputasi dia harus terjaga di sekolah baru dia.
Dewa juga mengatakan bahwa investigasi yang dilakukan timnya adalah fungsi jurnalis yang jelas diatur dalam undang-undang pers itu sendiri, “jadi tidak ada provokasi terlebih pemberitaan hoax semua siap kita pertanggung jawabkan secara hukum yang ada” tegas Dewa. TIM