Terjadi Tanah Longsor Menimpa Kampung Rawa Sedek Megamendung Bogor

11
0

MediaSuaraMabes, Kab. Bogor – Kondisi bencana alam berupa tanah longsor yang disertai limpahan air hujan telah menyebabkan beberapa bangunan warga masyarakat di Kampung Rawa Sedek RT.01/04 Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.

Peristiwa bencana alam berupa tanah longsor yang terjadi pada pukul : 18.23 wib kurang lebih peristiwa tersebut terjadi, berdasarkan saksi mata peristiwa ketika tanah longsor terjadi.

Kepada awak media seorang warga yang juga saksi mata terjadinya peristiwa tersebut. ” Dolay, mengatakan bahwa kejadian saat itu begitu singkat yang di sertai dengan suara bergemuruh dari tebing atas tanah dekat rumahnya, kejadian tersebut begitu cepat sehingga menyebabkan terjadinya longsoran tanah yang turun menimbun beberapa rumah milik warga dan bangunan pondok pesantren Al, Barosih yang menyembabkan seorang santri yang bernama “M.Esa. usia 22 tahun yang berasal dari Cianjur Kampung Baros Kidul, seorang santri di pompes tersebut yang naas saat terjadinya tanah longsor terjadi gagal menyelamatkan dirinya dari longsoran tanah berserta bangunan di pompes tersebut.

” Lalu jenazah korban sudah di evakuasi ke rumah orang tuannya di Cianjur, menurut penuturan seorang warga yang bernama (Dolay).

Pada pukul : 18.11 wib. Bupati Kabupaten Bogor berserta Tim Tanggap Bencana langsung turun di beberapa titik lokasi bencana alam yang terjadi di dua tempat diantaran, Wilayah Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua untuk meninjau langsung melihat kondisi warga yang terdampak bencana alam.

Warga desa Megamendung di kampung Rawa Sedek mengucapkan terimakasih atas bantuan yang cepat diberikan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk menanggulangi para korban dari peristiwa bencana alam yang terjadi.

Rudy Sejak malam hingga dini hari, langsung gercep memimpin penanganan darurat di titik-titik terdampak bencana di Kecamatan Megamendung dan Cisarua.

Salah satu titik terparah yang dikunjungi Rudy adalah kawasan Pondok Pesantren Al Barokah, Kampung Rawa Sedek, RT 01/04, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung. Wilayah ini diterjang banjir bandang yang menyebabkan kerusakan cukup parah pada Sabtu malam (5/7).

tercatat ada satu korban jiwa,dan ada 30 rumah rusak akibat terjangan air dan lebih dari 150 jiwa terpaksa mengungsi.

Sejumlah warga berhasil dievakuasi ke tempat aman, sementara petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, Tagana, serta aparat desa dan kecamatan bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat.

“Pemerintah Kabupaten Bogor tidak tinggal diam langsung bergerak cepat untuk memastikan masyarakat yang terdampak akibat bencana banjir mendapat penanganan cepat dengan menyuplai kebutuhan dasar, mulai dari logistik, tempat pengungsian sementara, hingga layanan kesehatan,” tegas Rudy kepada awak media di lokasi bencana.

Pemkab Bogor juga tengah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan, serta menyiapkan kajian teknis untuk mengidentifikasi penyebab banjir bandang.

Hal ini menjadi bagian dari langkah preventif guna mengantisipasi potensi bencana serupa di masa mendatang.

Rudy juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa, dan relawan untuk bersinergi meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana.

“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini, khususnya atas korban jiwa yang terjadi. Dalam situasi seperti ini, negara harus hadir. Dan kami pastikan masyarakat tidak sendiri,” ungkap Rudy dengan penuh empati.

Langkah cepat dan terukur yang dilakukan Bupati Rudy Susmanto bersama jajaran dinilai sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Upaya ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemkab Bogor dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warganya yang sedang tertimpa musibah.

(Yoesry Siregar)