MediaSuaraMabes, Jakarta — Staf Operasi TNI Angkatan Laut (Sopsal) menyelenggarakan Rapat Evaluasi Operasi, Latihan, dan Diplomasi TNI AL Tahun Anggaran (TA) 2025 pada tanggal 15 hingga 17 Desember 2025. Pertemuan strategis ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pelaksanaan operasi sepanjang 2025 sebagai acuan vital dalam menyusun rencana operasi tahun mendatang.
Kilas balik kesuksesan dalam Evaluasi Operasi TA 2025 menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, TNI AL berhasil mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menorehkan prestasi membanggakan. Keberhasilan operasional TNI AL sejalan dengan arah kebijakan nasional.
Sejumlah pencapaian signifikan selama tahun 2025 meliputi, Penindakan Tindak Pidana di Laut dimana TNI AL berhasil mengamankan nilai ekonomis dari tindak pidana di laut sebesar kurang lebih Rp 17,9 Miliar. Kemudian penindakan terhadap peredaran narkoba berhasil menyelamatkan sekitar 20,5 juta jiwa generasi muda Indonesia.
Pelaksanaan crash program seperti port visit ke Papua Nugini dan sailing pass dalam rangka HUT TNI yang dihadiri langsung oleh Presiden RI, telah memperkuat legitimasi dan kepercayaan negara serta rakyat terhadap TNI/TNI AL sebagai alat pertahanan dengan kesiapsiagaan tinggi.
Rencana Komprehensif Operasi 2026 difokuskan pada dinamika cepat dan kebutuhan untuk mendukung kebijakan Pemerintah.Sopsal mengharapkan penyelenggaraan Rapat Kerja Rencana Operasi TNI/TNI Angkatan Laut Tahun 2026 sebagai forum kunci. Forum ini bertujuan untuk memberikan arahan, mengkoordinasikan program, meningkatkan kualitas perencanaan yang komprehensif, serta memastikan kesiapan Komando Utama Operasi TNI Angkatan Laut.
Dalam rapat tersebut, Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofian memberikan feeding motivasi penting sebagai bekal bagi seluruh peserta dalam menjalankan tugas kedepan.
Dispen AL / 2025
Redaksi Suwoto





