MediaSuaraMabes, Babel – Suasana haru dan tangis menyelimuti pelepasan Irjen Pol Hendro Pandowo bersama sang Istri Ny. Novi Hendro Pandowo di Mapolda Bangka Belitung, Jumat (31/10/2025).
Sosok yang dikenal dekat masyarakat ini resmi berpamitan dari jabatannya sebagai Kapolda Bangka Belitung usai melangsungkan upacara serah terima pataka dengan Irjen Pol Viktor T. Sihombing.
Tampak, seluruh Pejabat Utama dan Personel Polda Babel berbaris rapi melepaskan kepergian dari sang Jenderal Bintang Dua Polri ini.
Tak hanya itu, sejumlah masyarakat pun tampak berbaur melepaskan sang “Jenderal Pencuri Hati Masyarakat” Bangka Belitung ini.
Mulai dari anak-anak yatim, tukang parkir, pasukan ojek online, masyarakat sekitar, mahasiswa hingga pedagang yang sering dijumpai oleh Irjen Pol Hendro.
Bahkan, dirinya tak canggung memberikan pelukan hangat bagi semua kalangan termasuk para anak-anak yatim hingga sahabat ngopinya serta mahasiswa.
Panas yang berubah menjadi rintik hingga berakhir hujan pun pergi melepaskan Sang Jenderal yang dikenal murah senyum ini.
Selain itu, ada hal yang menarik dan menjadi perhatian dalam pelepasan kepergian Sang Jenderal.
Dengan kesederhanaannya, Sang Jenderal beserta Istri tercinta pamit meninggalkan Mapolda menggunakan mobil kesayangannya yang sering digunakan untuk berkeliling patroli selama menjadi Kapolda Babel.
Mobil itu adalah mobil berjenis pickup yang bertulis “I Love You Full Bangka Belitung.”
Dan didalam mobil itu, dengan suara bergetar dan lantang iapun menyebutkan bahwa Bangka Belitung bukan sekedar pelabuhan pengabdian tugas, melainkan sudah menjadi bagian dari hidupnya.
“Bangka Belitung tidak hanya Saya anggap sebagai rumah kedua Saya, tapi adalah kampung halaman Saya,”ungkap Sang Jenderal.
Bagi Hendro, selama di Bangka Belitung, ia menemukan semangat kehangatan dan semangat kekeluargaan.
“Saya mohon pamit dan undur diri. Salam hangat buat masyarakat Bangka Belitung. Semoga Bangka Belitung semakin sejahtera,”sebutnya.
Selama kepemimpinannya di Polda Bangka Belitung, Jenderal lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 ini pun dikenal sangat dekat dengan masyarakat.
Meski dirinya seorang Jenderal berpangkat Bintang Dua, ia tak segan-segan untuk turun langsung berjumpa dan berbincang dengan semua kalangan.
Bergaya santai dengan pakaian kaos putih celana hitam panjang yang menjadi ciri khasnya itupun, membuktikan betapa sederhananya sang Irjen Pol Hendro Pandowo.
Sementara, beberapa masyarakat yang melepaskan kepergian Irjen Pol Hendro Pandowo mengaku sangat sedih dan merasa kehilangan.
Mereka pun turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta keteladanan dari sang Jenderal yang disebut sangat dicintai masyarakat Bangka Belitung ini.
“Kami sangat merasa kehilangan dengan sosok sang Jenderal. Beliau bukan hanya sebagai sosok Kapolda, tapi Beliau sudah seperti sahabat, Bapak, bahkan keluarga bagi kami masyarakat,”ucap perwakilan masyarakat dengan mata berkaca-kaca.
Gerbang Mapolda dan rintik air hujan yang turunpun menjadi saksi bisu akhir perjalanan panjang sang Jenderal di Negeri Serumpun Sebalai.(edi babel74).





