MediaSuaraMabes, Jakarta – Dalam rangka memperkuat gerakan kemanusiaan dan respon kebencanaan, Tim KMPLHK RANITA UIN Jakarta melakukan audiensi dan diskusi bersama Bike To Work Jakarta Pusat dan Betawi Rescue. Pertemuan ini berlangsung di Pusat Gerakan Ciliwung Bersih, berlokasi di QRX7+JFG, Jl. Penjernihan I, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat , 9 Desember 2025.
Audiensi ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian aksi solidaritas dan respon KMPLHK RANITA UIN Jakarta terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra. Hingga hari ini, relawan KMPLHK RANITA masih berada di beberapa titik bencana dan terus melakukan asesmen kebutuhan penyintas, operasi kemanusiaan, serta distribusi bantuan yang telah terkumpul.
Dalam audiensi tersebut, Iqbal Putra memaparkan hasil asesmen lapangan, mulai dari kondisi terkini para korban, kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, hingga perkembangan donasi yang telah dihimpun. Presentasi ini menjadi dasar bagi diskusi bersama para peserta mengenai strategi lanjutan dalam respon kebencanaan.
Feby Nur Evitasari menegaskan bahwa setiap relawan KMPLHK RANITA yang turun ke lokasi bencana telah melalui pelatihan dan persiapan teknis. “Ketika kami turun ke bencana, kami tidak datang untuk memenuhi ruang, tetapi bekerja berdasarkan asesmen yang tepat, kebutuhan nyata masyarakat, dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya.
Sementara itu, Sani dari Bike To Work Jakarta Pusat, menyampaikan dukungan kolaboratif melalui jaringan kampus, komunitas lokal, serta koordinasi aksi publik. Ia menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan diarahkan pada kegiatan fundraising bersama di area Car Free Day (CFD) serta penjajakan kolaborasi kemanusiaan lainnya.
Melalui audiensi ini, KMPLHK RANITA UIN Jakarta berharap semakin banyak pihak terlibat dalam gerakan kemanusiaan berbasis solidaritas, pengetahuan, dan kerja kolaboratif lintas komunitas. Dukungan dan partisipasi publik sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bantuan bagi penyintas bencana di Sumatra.
Nanda Putra Ashar





