Pelatihsn Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal Sukses Digelar Dalam Rangkaian Istiqlal Halal Walk 2025

19
0

MediaSuaraMabes, Jakarta – Istiqlal Halal Center (IHC) berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kesehatan Hewan (LSP KESWAN) sukses menyelenggarakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (JULEHA). Kegiatan ini menjadi bagian ikhtiar dalam menciptakan ekosistem halal dari rangkaian agenda Istiqlal Halal Walk 2025. Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) resmi digelar di Aula Masjid Istiqlal, selama 3 hari mulai hari Rabu hingga Jumat (16-18 Juli 2025).

Seperti dalam keterangan tertulis yang disampaikan Ridwan selaku Humas Istiqlal Halal Walk 2025 kepada sejumlah awak media di Jakarta, Kamis (31/7/2025) bahwa pelatihan ini menjadi fundamental dalam menegakkan proses produk halal dari hulu hingga hilir. Perlu diketahui bahwa kriteria halal tidak hanya terpaku dari produk yang dihasilkan,

“Namun bahan dan prosesnya juga harus dengan cara yang Halal. Kebutuhan pasar dengan bahan daging dalam produksi usaha sehari-hari kian meningkat. Hal itu menjadi faktor utama Istiqlal Halal Center (IHC) menyelenggarakan pelatihan ini,” Terangnya.

Sementara itu Direktur Istiqlal Halal Center (IHC) H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME mengungkapkan kami hadir untuk menegakkan komitmen Halal dan menciptakan ekosistem halal dari awal hingga akhir proses produksi. Kita tahu kebutuhan stok daging dalam produksi usaha kian meningkat. Apalagi tiap tahun kita merayakan Idul Qurban, maka dibutuhkan jagal-jagal professional yang bersertifikat.

“Pada dasarnya memang daging sapi itu halal, namun apabila tidak disembelih dengan cara yang halal, maka bisa jadi tidak halal dan akan mempengaruhi kualitas halal hingga produk jadi.” Ujar Direktur Istiqlal Halal Center (IHC) H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME dalam sambutan pembukanya.

Lebih lanjut Direktur IHC H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME menegaskan bahwa Istiqlal Halal Center akan menjadi pusat kajian halal yang terbuka untuk siapapun. Pelatihan ini menjadi langkah awal menuju terciptanya Halal Lifestyle yang tidak bisa dijalani sendirian.

“Istiqlal Halal Center tidak bisa berjalan sendiri sebagai pusat kajian halal. Tentu kami butuh dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem Halal ini. Kami berterimakasih kepada LSP Keswan yang berkenan mendukung niat baik ini.” tegasnya.

“Istiqlal Halal Center juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin bersama LSP Keswan. Pelatihan ini akan melahirkan juru sembelih halal yang professional dan bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sehingga menghasilkan kualitas daging yang sehat dan halal, ” Sambungnya.

Selanjutnya Direktur IHC H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME mengapresiasi kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari edukasi moral dan tanggung jawab spiritual. ”Juru Sembelih ini memiliki peran strategis dalam menjamin kehalalan dan kebersihan produk hewani yang dikonsumsi masyarakat.

“Oleh karena itu, kompetensi dan pemahaman keagamaan harus berjalan beriringan.” Direktur Istiqlal Halal Center berharap pelatihan ini dapat dilanjutkan secara berkala. Hal ini penting agar standar halal dapat diterapkan di seluruh penjuru negeri, serta mendukung visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.”tuturnya.

Lanjut Direktur IHC H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME pelatihan dan Uji Kompetensi ini diadakan secara offline dan diikuti 20 Peserta dari beragam latar belakang. Selama 3 hari berlangsung, para peserta tidak hanya mendapatkan materi sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) namun juga praktik secara langsung. LSP Keswan bekerjasama dengan salah satu RPH (Rumah Potong Hewan) yang telah tersertifikasi halal di Jakarta.

“Seluruh peserta mendapatkan 30 jam pelajaran yang mencakup berbagai aspek, mulai dari teori hingga praktik penyembelihan, termasuk aspek syariat Islam, keselamatan kerja dan higiene sanitasi.” Kata Direktur IHC H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME

Sementara itu, Kepala Asesor Lembaga Sertifikasi Pelatihan Kesehatan Hewan (LSP KESWAN), drh. Shinta R. Binol menyampaikan bahwa Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (JULEHA) menjadi bagian kegiatan penting dari peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang penyembelihan hewan.

“Keterampilan teknis harus dapat diimbangi dengan pemahaman kesehatan hewan dan prinsip kesejahteraan hewan, agar praktik penyembelihan sesuai dengan standar. Sertifikat yang akan diberikan bukan sekedar formalitas, tetapi sebagai bentuk pengakuan bahwa keterampilan juru sembelih telah memenuhi kompetensi.

“Demikian tegas Kepala Asesor LSP Keswan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas daging yang sehat, aman, utuh, dan halal, yang merupakan tujuan utama dalam penyediaan pangan hewani di Indonesia.

Hadir juga diakhir pelatihan, bapak Dr. H. Faried F. Saenong, MA. P.hD., selaku Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia (Stafsus Menag RI) dalam Closing Ceremony Pelatihan & Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (JULEHA). Ia memotivasi seluruh peserta bahwa eksistensi profesi Juru Sembelih Halal tidak hanya dibutuhkan di Indonesia, melainkan seluruh dunia. Halal Lifestyle bukan sekedar mengkonsumsi makanan dan minuman halal, tetapi memperhatikan aspek bahan, proses, produksi hingga konsumsi dalam segala lini, termasuk fashion dan logistik.

Kemudian Dr. H. Faried F. Saenong, MA. P.hD., selaku Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia (Stafsus Menag RI) menegaskan bahwa prospek karir Juru Sembelih Halal sangatlah luas. Lantaran di luar negeri, profesi Halal Slaughter sangat dibutuhkan. Salah satunya negara tetangga, Australia. Negara tersebut sangat memperhatikan aspek kehalalan produk.

“Semua hasil sembelihan halal di Australia untuk ekspor maupun konsumsi dalam negeri diidentifikasi dengan Tanda Halal Resmi, dalam bentuk stempel pada daging, label yang ditempel pada karkas, atau label pada karton, yang dikontrol dan diterapkan secara aman oleh Pemerintah Australia.” tegasnya. Sekaligus dirinya mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen dalam menerapkan syariat halal dalam proses penyembelihan.

Lebih lanjut Dr. H. Faried F. Saenong, MA. P.hD., selaku Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia (Stafsus Menag RI) menjelaskan pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal menjadi upaya penting dalam menjamin kualitas dan kahalalan produk hewani yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas juga dapat memperkuat sistem jaminan produk halal terpercaya. Menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dengan sumber daya manusia yang tersertifikasi.

“Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan peningkatan kapasitas juru sembelih agar mampu memenuhi tuntunan industri halal yang terus berkembang. Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal menjadi upaya penting dalam menjamin kualitas dan kahalalan produk hewani yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas juga dapat memperkuat sistem jaminan produk halal terpercaya. Menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dengan sumber daya manusia yang tersertifikasi, “pungkasnya.

Editor : (Ichsan)