Mengunakan Matrial Asal Suplayer Dan Plaksana Proyek Tak Hiraukan Keinginan Masyarakat

3
0

MediaSuaraMabes, Pesawaran – Pembangunan Infrastruktur Jembatan way kamah yang berada di Desa Sukajaya Pedada Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran menuai kritik dari tokoh masyarakat setempat,

Kekecewaan masyarakat lantaran pihak Plaksana Proyek dan Suplayer matrial mengunakan matrial pasir kali yang diduga berkualitas buruk tak sesuai spesifikasi pembangunan sekelas jembatan.

Proyek bernilai 3 milyaran lebih ini di rusak oleh oknum pegawai penyuluh pertanian kecamatan Punduh Pedada berinisial (SR) dengan pengadaan matrial pasir kali lokal dengan harga murah senilai 170 000 per satu mobil L300 yang tak sesuai spek pembangunan. Kuat dugaan pihak Plaksana proyek dan Suplayer matrial ada maen di balik semua ini walaupun sudah di ingatkan masih aja tak di hiraukan,

Lemahnya pengawasan dari pihak dinas PUPR Propinsi Lampung membuka celah pihak kontraktor bermain curang,

SR saat di temui di kediaman nya jumat 14,10,2025 Mengakui kalau pasir yang di suplay emang pasir kali yang berasal dari kali way lunik desa Rusaba

” Ya gimana kalau pasir yang dari sanggi itu sekarang lagi susah, sedangkan permintaan proyek pasir mau di pakai. Ya kalau kalian mau sup matrial silakan, ucapnya.

Sebagai kepala Plaksana pekerja Bambam mengklaim klau pasir ini sedikit bagus asalkan semennya kita tambah Cobalah liat yang sudah terpasang kuat kok ucapnya,

Di lain pihak tokoh masyarakat menilai kalau pasir lokalan kita ini tak layak di pakai untuk pembangunan jembatan lintas provinsi, Apapun alasannya pasir itu tidak layak di gunakan untuk pembangunan infrastruktur Jembatan apa lagi pengadukan nya di lakukan secara menual sudah jelas tak sesuai dengan RAB yang ada.

Jadi kami berharap kepada dinas terkait agar turun ke lapangan ini sudah jelas merugikan masyarakat negara dan masyarakat banyak, (Adi, S)