Mau Hutan Aman Berikan Kepada Rakyat Yang Kelola, Kata Kadis LHK NTT

220
0

MediaSuaraMabes, NTT – Masih maraknya pembabatan hutan dan penebangan kayu secara ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab salah satu penyebabnya adalah tidak adanya keterlibatan masyarakat dalam mengolah dan menjaga hutan. Karena itu jika ingin hutan dapat terlindungi dan terhindar dari persoalan tersebut masyarakat harus dilibatkan dalam pemanfaatan hutan sehingga hutan bisa dapat terjaga dengan baik demi kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

“Kalau masyarakat kita libatkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan secara langsung tidak akan mungkin terjadi pengrusakan hutan dengan cara apapun, hutan itu pasti dengan sendirinya dijaga oleh masyarakat karena menjadi sumber pendapatan mereka. Ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT Ondy Siagian saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, (23/02/2023)”.

Menurutnya, hutan untuk kesejahteraan rakyat, namun dalam pelaksanaannya masyarakat justru masyarakat tidak dilibatkan dalam pengelolaan hutan dan bahkan dilarang untuk memanfaatkan hasil hutan untuk kesejahteraan mereka. Hal ini sangatlah keliru dan perlu diubah sehingga tidak terjadi lagi pengrusakan hutan secara sporadis baik dalam Kawasan hutan maupun diluar Kawasan hutan.

“Yang terjadi adalah masyarakat dilarang untuk mengelola hutan, akhirnya hutan dibabat habis bahkan dibakar dan dirusak, karena masyarakat tidak akan menjaga jika mereka hanya sebagai penonton yang setiap hari melihat hutan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.”katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut menurut Ondry, Pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan baru dengan melibatkan masyarakat secara langsung untuk mengelola dan memanfaatkan hutan sebagai lahan untuk kesejahteraan mereka nanti.

“Kita siapkan bibit untuk berikan secara gratis kepada masyarakat tanam di hutan kita dan itu untuk mereka dengan syarat jika menebang satu pohon harus ada tanaman baru yang sudah tumbuh sebagai pengganti baru pohon tersebut ditebang, jadi kita tidak melarang masyarakat untuk tebang jika sudah ada hasil, silakan saja tembang tetapi syaratnya itu harus ada pohon pengganti.” Papar ondy.

Dengan system ini dirinya yakin hutan di wilayah NTT dapat terhindar dari kegiatan pengrusakan dan pencurian secara illegal terutama didalam Kawasan hutan, karena hutan masyarakat sendiri dapat menghasilkan untuk kesejahteraan masyarakat.(eras).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here