Maraknya PETI di Sungai Sirih, Aparat Dipermainkan Mafia Tambang Emas

7
0

MediaSuaraMabes, Kuantan Singingi — Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sungai Sirih, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi kembali ditemukan semakin marak. Padahal, lokasi tersebut telah dilakukan penindakan sebelumnya oleh Petugas, Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar atas keseriusan aparat penegak hukum dalam menindak tambang emas ilegal yang telah lama menjadi momok bagi masyarakat dan lingkungan.

Hasil monitoring Tim Investigasi menemukan sejumlah rakit PETI sedang beroperasi bebas, bahkan di titik yang sebelumnya disebut telah dimusnahkan aparat. Warga setempat mengaku geram dan menilai penertiban yang sebelumnya hanya sebatas seremonial tanpa hasil nyata

“Kami merasa penindakan itu hanya formalitas saja. Malahan waktu ada postingan soal PETI di Facebook, dibilang hoaks. Padahal kami warga Sungai Sirih sendiri yang melihat aktivitas itu masih saja jalan,” ungkap salah seorang warga

Warga mengungkap bahwa aktivitas tambang ilegal di Sungai Sirih, kini bahkan melibatkan alat berat, dan lahan-lahan warga disewa dengan harga fantastis.

“Masih jalan kok aktivitas PETI tersebut, tadi siang saya lihat sendiri alat berat ngupas dilokasi tambang. Lahannya itu milik warga, disewa ratusan juta per hektar,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, hingga Tim investigasi melakukan penelusuran dan mendokumentasi tambang tersebut

Situasi ini menjadi tamparan keras bagi jajaran Polres Polres Kuansing, sebab fakta di lapangan memperlihatkan bahwa para mafia tambang emas ilegal justru makin leluasa melakukan aktivitas PETI di berbagai wilayah kabupaten Kuansing.

Publik kini menantikan langkah tegas dan nyata dari aparat penegak hukum, bukan sekadar pencitraan atau penindakan sesaat. Jika pembiaran terus berlangsung, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian akan terkikis habis.

Sudah saatnya Polres Kuansing dan Polda Riau turun langsung mengusut tuntas jaringan PETI Kuansing termasuk di Sungai Sirih, terutama di wilayah F4 yang disebut-sebut menjadi ladang utama para mafia emas ilegal. Karena jika hukum tak lagi ditegakkan, maka Sungai Sirih hanya akan menjadi saksi bisu bagaimana keadilan dikubur di dasar dompeng tambang haram.

Team, SuaraMabes.