Istighosah Dan Kirim Do’a Sesepuh Barean Di Malam 1 Syuro 1447 H Bersama Bocah Angon (BA)

6
0

MediaSuaraMabes, Pacitan – Malam 1 Syuro merupakan peringatan hari besar islam yang diperingati setiap tahun sekali, namun tahun ini pada 1 Muharam 1447 H atau tgl 26 Juni 2025 Bocah Angon (BA) memilih kegiatan di Barean tepatnya Rt/4 Rw/12 Kel. Sidoharjo Kec. Pacitan Kab. Pacitan di halaman Masjid Ar – Rohim diikuti jama’ahnya yang tergabung di Sholawat Djalanan Padang Rembulan Nusantara (SDPRN) dan masyarakat sekitar.

Perlu di ketahui bahwa Bocah Angon menggambarkan kepada kita semua tentang menggembala hati atau “Angon Ati “yang ditugaskan oleh guru untuk dilaksanakan guna menghindari penyakit hati seperti sifat sombong, takabur, iri, dengki dan seterusnya.

Kegiatan diawali dengan Istighotsah dan dilanjutkan Do’a kepada sesepuh Barean H Ilyast dan lainnya sebagai pewakaf masjid Ar – Rahim, KH.Mahfud Ibrahim Guru besar Thoriqoh Sathoriyah dan warga setempat yang meninggal beberapa hari sebelumnya, tentu masyarakat sekitar semuanya, acara dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Menurut Bocah Angon KH Hamad Al – Alim Harist Dimyathi atau akrab dipanggil Gus Amak dalam penyampaiannya saat ngaji (26/6/25) soal pentingnya peringatan 1 Muharam mengungkapkan,

“Pada bulan Muharam jangan kebanyakan tingkah yang tidak – tidak (pecicilan) ini bulan yang berbeda dengan yang lain, kalau anak – anak Barean mengadakan seperti ini, saya betul – betul mengapresiasi, saya terkejut, seandainya diseluruh Kabupaten melaksanakan seperti ini kaya apa rasanya. Jadi di bulan asyuro Allah membuat surga padai hari Jum’at begitu juga neraka di buat mulai bulan Asyuro, Nabi Adam diturunkan dari Syuro ya bulan Asyuro, kemudian Allah menenggelamkan fir’aun dan meyelamatkan Nabi Musa di bulan Asyuro, kalau orang jawa bulan asyuro merupakan keramat, di bulan syuro jangan banyak senda gurau (cengengesan), pecicilan, dia itu tidak bisa ngaji, diajak ngaji juga tidak mau.”

“Nabi Isa dilahirkan dan diangkat pada bulan asyuro, Nabi Idris menempati syurganya juga bulan asyuro, kapal Nabi Nuh mendarat diselamatkan dari bencana dibulan asyuro, nabi Sulaiman pertama diberi singgasana dibulan asyuro.” ungkapnya lagi.

Nabi ayub sakit disembuhkan di bulan asyuro, hujan yang pertama kali turun di muka bumi dimulai dibulan muharram, maka dibulan asyuro sekali lagi banyak hal – hal yang sedemikian hebat yang Allah berikan kepada kita, maka dari itu jadikan dibulan muharram ini yang terbaik diberikan kepada kita yang hadir malam ini.” pungkasnya.

Pada puncak acara Istighotsah dan do’a bersama, jama’ah Sholawat Djalanan Padang Rembulan Nusantara (SDPRN) bersama masyarakat melakukan Mahalul qiyam sambil berdiri sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan mahalul qiyam antara lain mendapatkan syafaat safaat dari Nabi, dihapuskannya dosa, dan menjadi pribadi yang lebih baik. (Mujahid)