MediaSuaraMabes, Agam – Kegelapan yang menyelimuti Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, semakin mendalam setelah air bah dan tanah longsor besar menimpa wilayah tersebut pada hari Sabtu pagi lalu. Curah hujan deras yang turun selama lebih dari 12 jam menyebabkan sungai yang melintasi nagari meluap dan lereng bukit di sekitarnya runtuh, merusak rumah-rumah warga dan menghalangi akses jalan ke luar.
Ratusan keluarga warga menjadi korban langsung dari bencana ini, sebagian di antaranya harus melarikan diri berhamburan keluarga rumah tanpa bisa membawa dan menyelamatkan barang berharga apapun.
Beberapa rumah terendam air setinggi dada, sementara yang lain terhimpit dan terkubur oleh puing-puing dan tanah longsor dengan tiba-tiba.
Warga yang selamat berkumpul di tempat penampungan sementara; tempat ibadah, rumah warga, serta areal yang dianggap aman, pengungsi penuh dengan keraguan akan nasib keluarga dan harta benda mereka.
Kondisi di tempat penampungan semakin memprihatinkan seiring berjalannya waktu. Ketersediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat terbatas, sementara banyak warga menderita luka-luka ringan hingga sedang akibat pelariannya.
Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan, dengan beberapa dari mereka mulai mengalami gejala sakit karena kurangnya fasilitas sanitasi dan kondisi lingkungan yang padat.
Tim penanggulangan bencana dari pemerintah kabupaten, TNI, Polri, dan lembaga kemanusiaan sudah berusaha memasuki wilayah yang terkena dampak.
Namun, infrastruktur dam sarana jalan yang tergenang air dan dipenuhi puing longsor membuat akses menjadi sangat sulit.
Beberapa bantuan hanya bisa dikirim melalui relawan yang berjalan kaki , yang membuat proses penyaluran menjadi lambat dan tidak maksimal.
Di tengah kesulitan tersebut, semangat gotong royong antar warga bersama relawan tetap berkobar. Warga yang selamat membantu mencari korban yang terjebak, membagi makanan yang sedikit, dan merawat sesama yang sakit.
Para pemuka masyarakat dan tokoh agama juga aktif membimbing dan memberi semangat kepada warga, mengingatkan agar tetap tabah dan sabar serta ikhlas penuh keyakinan.
Kebutuhan akan bantuan darurat semakin mendesak seiring bergantinya waktu. Selain makanan, air bersih, dan obat-obatan, warga juga membutuhkan tenda, selimut, dan perlengkapan bayi.
Banyak keluarga kehilangan semua harta benda berharga, sehingga membutuhkan dukungan untuk memulihkan kehidupannya setelah bencana berlalu.
Untuk sahabat yang ingin turut berpartisipasi dalam membantu saudara-saudara kita korban bencana Nagari Salareh Aia dan sekitarnya, silakan salurkan bantuan melalui DPW PIS SUMBAR dengan rekening BNI 0372 11 2869 atas nama INDRAJAYA. Setiap bentuk bantuan, tidak peduli seberapa kecil, akan sangat berarti bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Semoga Allah SWT memberkahi semua upaya kita dan memberikan kesembuhan serta kemudahan kepada korban bencana. Amin.
(FK/MYLbs)





