Penuh Ekspresi, Ini 6 Lukisan Aliran Ekspresionis yang Populer!

25
0

MSM TV – Ekspresionisme adalah sebuah gerakan seni yang muncul pada awal abad ke-20. Sesuai namanya, gerakan seni ini berfokus pada ekspresi emosi dan pengalaman batin seniman itu sendiri, bukan pada representasi realitas objektif.

Jadi, apa itu lukisan aliran ekspresionisme?

Lukisan aliran ekspresionisme sering ditampilkan melalui kontras warna yang mencolok, bentuk yang terdistorsi, dan sapuan kuas yang berani, yang menekankan ekspresi emosional di balik karya tersebut, menciptakan gambaran yang intens dan terkadang mengajak audiens untuk terlibat pada tingkat emosional yang lebih dalam.

Berikut ini, beberapa contoh lukisan ekspresionisme yang paling terkenal di dunia. Simak!

1. Teriakan – Edvard Munch

Lukisan “The Scream” karya Edvard Munch bisa dikatakan sebagai salah satu lukisan aliran ekspresionisme yang paling terkenal dan ikonik di dunia. Dalam sebuah catatan di buku harian Munch, bertanggal 22 Januari 1892, lukisan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Munch yang sedang berjalan-jalan bersama dua temannya saat matahari terbenam. Saat itu, ia merasakan perasaan sedih dan cemas, sekaligus merasakan keinginan untuk menjerit, sementara kedua temannya, yang terlihat di latar belakang, terus berjalan meninggalkannya.

Langit-langit yang digambarkan dengan bentuk tidak beraturan, sosok manusia dengan bentuk yang terdistorsi, dan kombinasi warna kontras tetapi tetap dinamis, semuanya menyatu sempurna menciptakan lukisan dengan emosi kuat yang dapat dirasakan langsung oleh para penikmat seni.

2. Portret Seorang Pria dengan Topi Lunak – Egon Schiele

Lukisan karya Egon Schiele juga menjadi salah satu contoh lukisan ekspresionisme yang paling terkenal di dunia. Lukisan ini menampilkan potret seorang pria yang mengenakan topi lebar yang dihiasi pita bergaris. Dengan sapuan kuas khasnya, Schiele menggambarkan wajah sosok pria itu secara detail, terutama pada bagian matanya, yang seolah menyampaikan tatapan mata yang intens dan tajam.

Schiele membuat leher tokoh laki-laki itu tampak memanjang, khas gaya provokatif Schiele, yang seringkali menantang gagasan konvensional tentang keindahan bentuk.

3. Self Portrait dan Pipanya – Affandi

Tidak hanya di Eropa, Indonesia juga memiliki pelukis aliran ekspresionisme terkenal, yaitu Affandi. Di kalangan seniman tanah air, Affandi dikenal sebagai pelukis ekspresionis yang paling berpengaruh. Karya-karya seni lukisnya menonjol melalui sapuan kuas yang kuat dan khas, perpaduan warna-warna kontras yang dinamis, serta penyampaian ekspresi emosional yang jujur.

Salah satukaryanya yang terkenal di seluruh duniayaitu “Self Portrait and His Pipe”, yang menampilkan gaya ekspresionis khas Affandi yaitu menekankan emosi dan perasaan pelukisnya.

4. Komposisi VII – Wassily Kandinsky

“Composition VII” adalah salah satu karya Wassily Kandinsky yang membawa arah pada aliran ekspresionisme abstrak. Lukisan ini menggabungkan warna-warna cerah dengan garis dan bentuk tidak beraturan yang melambangkan pengalaman spiritual dan emosional.

Meskipun menggunakan berbagai warna, bentuk, dan garis, lukisan ini mampu memberikan kesan “beautiful chaos”, karena setiap elemennya saling berpadu menciptakan tampilan yang harmonis dengan ekspresi emosional yang cukup kuat.

5. Jalan, Dresden – Ernst Ludwig Kirchner

Ernst Ludwig Kirchner adalah salah satu pelukis ekspresionis terkenal di Jerman, bersama dengan Edvard Munch. Sesuai dengan judulnya, lukisan ini menampilkan kehidupan kota Dresden yang ramai. Kirchner menggambarkan figur-figur manusia dengan bentuk yang terdistorsi dan mata yang tampak memiliki tatapan kosong untuk menonjolkan perasaan kesepian psikologis yang ditimbulkan oleh modernisasi. Kirchner juga menggunakan komposisi warna-warna intens dan cerah yang mencerminkan keragaman kehidupan kota.

6. Harimau dan Senja Terang – Popo Iskandar

Selain Affandi, Popo Iskandar juga merupakan salah satu pelukis ekspresionisme terkenal di Indonesia. Karya lukisan “Macan dan Senja Cerah” merupakan contoh lukisan ekspresionisme khas Popo Iskandar.

Dalam lukisan ini, Popo tidak menggambarkan harimau secara realistis, tetapi dengan gaya ekspresionis, yaitu dengan sapuan kuas yang spontan dengan warna-warna kontras yang berani, serta bentuk tubuh harimau yang tampak terdistorsi. Harimau telah menjadi ikon pribadi Popo Iskandar yang merefleksikan semangat, emosi, dan dinamika batin Popo sendiri.

Itulah tadi beberapa contoh lukisan ekspresionisme yang terkenal di dunia. Secara keseluruhan, lukisan aliran ekspresionisme ini merupakan sarana untuk mengekspresikan emosi batin pribadi sang pelukis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here