MSM TV – Realisme dalam seni lukis Bali berfokus pada penggambaran subjek secara akurat, tanpa dramatisasi atau distorsi. Pendekatan ini umum digunakan oleh seniman Bali untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk ritual keagamaan, aktivitas pasar, dan tradisi keluarga.
Lukisan realis bukan sekadar keindahan visual, tetapi juga catatan budaya yang memotret kehidupan sosial dan nilai spiritual masyarakat Bali secara jujur.
Baca juga10 Lukisan Indonesia Terkenal yang Mendunia
7 Contoh Lukisan Realisme dari Kegiatan Masyarakat Bali
1. Tari Bali – I Nyoman Gunarsa
Meskipun dikenal sebagai pelukis ekspresionis, karya awal Gunarsa seperti Penari Bali menunjukkan realisme yang kuat. Gerakan tari, ekspresi wajah penari, hingga detail pakaian adat Bali digambarkan secara rinci. Ini menjadi bukti bahwa Gunarsa memulai karier dengan dasar realisme yang matang, sebelum mengeksplorasi gaya ekspresionis.
Museum Rudana / Tari Bali
2. Upacara Ngaben – Anak Agung Gde Sobrat
Sobrat banyak melukis suasana kehidupan masyarakat Bali. Karyanya Upacara Ngaben menghadirkan detail prosesi pembakaran jenazah sesuai tradisi Bali. Dari arsitektur pura, pakaian adat, hingga ekspresi warga, semua tergambar nyata. Lukisan ini memperlihatkan bagaimana realisme bisa merekam tradisi sakral dengan jujur dan emosional.
MutualArt / Perayaan di Bali
3. Suasana Desa Bali – Ida Bagus Made
Ida Bagus Made dikenal dengan karyanya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Dalam Suasana Pasar Bali, ia melukis keramaian pasar tradisional: pedagang, pembeli, sayur-mayur, dan suasana yang hidup. Semua tergambar secara nyata, membuat penonton seperti ikut merasakan dinamika pasar di Bali.
MutualArt
4. Panen Padi di Bali – I Ketut Soki
Sebagai pelukis realis dari Bali, I Ketut Soki banyak menggambarkan kehidupan agraris. Panen Padi di Bali menunjukkan petani bekerja di sawah dengan detail anatomi dan lanskap alam Bali yang subur. Menggunakan warna-warna yang cerah untuk melukiskan suasana panen di persawahan, seperti warna hijau persawahan, kerbau, dan interaksi petani ditampilkan apa adanya, memperlihatkan keakraban masyarakat Bali dengan alam.
MutualArt
5. Kondisi Masyarakat Bali – I Gusti Ketut Kobot
Ketut Kobot dikenal sebagai salah satu pelukis realis Bali yang banyak menyoroti kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Setiap figur digambar dengan proporsi tubuh dan ekspresi yang nyata, sekaligus menunjukkan latar arsitektur tradisional Bali. Lukisan ini bukan hanya menampilkan keindahan, tetapi juga menjadi dokumentasi tentang harmoni masyarakat Bali dalam menjalani kehidupan adat dan religius.
veilinghuisaag.com
6. Pesta Panen – I Gusti Nyoman Lempad
Lempad dikenal dengan garis-garis khasnya, namun beberapa karyanya juga menampilkan realisme. Pesta Panen menggambarkan masyarakat Bali merayakan hasil bumi dengan detail anatomi dan suasana riang yang otentik.
MutualArt / Belajar Menari
7. Kegiatan Masyarakat Bali – I Ketut Sadia
Ketut Sadia dikenal melalui karyanya yang merekam suasana meriah kegiatan masyarakat Bali. Salah satunya melalui penggambaran lomba perahu naga di Sanur, lengkap dengan keramaian penonton, riuh semangat peserta, dan latar alam pesisir yang hidup.
MutualArt / Lomba Perahu Naga di Sanur
Perkembangan Realisme dalam Seni Lukis Bali
Seni melukis realisme di Bali berkembang pesat sejak awal abad ke-20 ketika para pelukis lokal berinteraksi dengan seniman internasional. Kolaborasi ini memengaruhi cara seniman Bali menangkap detail anatomi, ekspresi, hingga latar suasana tanpa kehilangan identitas budaya. Realisme digunakan untuk menggambarkan prosesi adat, keindahan alam, serta dinamika kehidupan desa, menjadikannya sebagai sarana pelestarian tradisi sekaligus media ekspresi sosial.
Melalui karya-karya mereka, Anda dapat melihat kehidupan, budaya, hingga spiritualitas Bali terekam secara detail dan autentik. Lukisan-lukisan ini bukan hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai historis dan budaya yang tinggi.
Teks ditulis oleh: Husnul KhotimahSumber teaser: MutualArt