MediaSuaraMabes, Surabaya – Setelah melakukan somasi terhadap Pemkot Surabaya dan jajarannya, kini M Sholeh melakukan somasi juga terhadap jajaran institusi hukum yaitu Polres Pelabuhan dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak karena merasa kasus yang diperjuangkannya sarat dengan permainan haram yang merugikannya.
Kasus yang hampir berjalan sepuluh tahun berawal dari dibangunnya bangunan 3 lantai milik Sudarmanto tanpa IMB menyebabkan kerusakan parah rumah milik M Sholeh namun dalam perjalanan kasus ini sejumlah oknum pejabat Pemkot Surabaya yang diduga telah tergelincir dalam “pelumas pelicin” sehingga walau bangunan tanpa IMB, Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) dari Dinas Cipta Karya bisa diterbitkan.
“Saya sudah melaporkan kasus ini sampai ke DPRD, sudah dilakukan hearing hingga 4 kali anehnya kok bisa bangunan 3 lantai yang awalnya tanpa IMB kok tiba-tiba bisa dapat IMB dan SKRK, ” katanya penuh kecewa.
Dalam perjalanan panjang hampir sepuluh tahun yang telah menyita waktu, menguras tenaga dan pikiran serta biaya yang tidak sedikit, tekad M Sholeh sudah bulat untuk terus memperjuangkan keadilan yang seadil-adilnya.
“Yang tidak dapat dibeli itu harga diri, sampai kemanapun dan sampai kapanpun akan saya tempuh untuk memperoleh keadilan, ” tegasnya
Dihilangkannya pasal yang memberatkan terdakwa oleh penyidik dan dihadirkannya saksi yang merupakan saudara kandung terdakwa serta keterangan diduga palsu dalam persidangan maka atas dasar ini M Sholeh melakukan somasi institusi hukum yang terkait dalam proses perkara ini yaitu Kepolisian dan Kejaksaan.
“Atas nama Allah yang Maha Adil dan Bijaksana semoga usaha dan upaya saya mencari keadilan sebagai hamba yang terdzholimi dapat dikabulkan, ” harapnya.
Kasus M Sholeh yang menjadi topik hangat perbincangan masyarakat dan sorotan akademis, awak media dan paktisi hukum walau dinilai kasus “teri” namun dapat menjadi “kawat duri” bagi citra peradilan dan akan membuat rasa “perih dan nyeri” atas kekecewaan para pencari keadillan di negeri ini.
“Saya yang awalnya tidak percaya atas rumor miring terhadap kinerja para oknum penegak hukum kita yang katanya selalu berpihak pada yang berduit maka saya ingin membuktikanya, ” tandasnya.
Tim MSM berusaha menghubungi beberapa praktisi hukum para pejabat institusi hukum untuk mendapatkan konfirmasi namun belum berhasil dihubungi. – bersambung ( dungs)





