Desa Bucu Raih Juara 2 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Jepara 2025

26
0

MediaSuaraMabes, Jepara – Desa Bucu, Kecamatan Kembang, berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten Jepara tahun 2025. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah desa dan seluruh masyarakat, karena dinilai sebagai bukti nyata kerja sama dan gotong royong yang kuat.

Petinggi Desa Bucu, H. Mustakim, S.H., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut.

“Pengakuan atas prestasi dari Pemerintah Kabupaten Jepara ini merupakan kerja bersama secara sinergis dan kolaboratif antara pemerintah desa dengan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Senin (1/9/2025).

Dengan mengusung slogan “Desa Bucu Ber,Iman – Bersih, Indah, dan Aman”, pihaknya optimistis dapat melangkah lebih jauh. Desa Bucu menargetkan untuk meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Tengah, bahkan berharap bisa mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

“Kami berharap dengan slogan Bucu Ber,Iman, semoga Desa Bucu akan semakin baik. Kami akan selalu semangat memperindah desa agar menjadi desa yang benar-benar bersih, indah, dan aman,” tambah H. Mustakim.

Ucapan terima kasih turut ia sampaikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan penting, mulai dari RT, RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), PKK, Karang Taruna, organisasi keagamaan, kader kesehatan, kader Posyandu, hingga para guru. Apresiasi juga diberikan kepada Camat Kembang, Danramil, dan Kapolsek beserta jajaran yang senantiasa mendukung pembangunan desa.

Selain itu, penghargaan disampaikan kepada tim penilai lomba yang telah memberikan kepercayaan dan apresiasi kepada Desa Bucu.

“Meskipun kami juara 2, semangat kami tidak akan pernah padam. Ini justru menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas desa,” tegasnya.

Dalam ajang tersebut, hasil penilaian menempatkan:

Juara 1: Desa Margoyoso (nilai 2.791)
Juara 2: Desa Bucu (nilai 2.745)
Juara 3: Desa Tungolpandean (nilai 2.645)

Desa Bucu yang berada di dataran tinggi atau wilayah pegunungan membuktikan diri tidak kalah dengan desa-desa di kawasan perkotaan. Masyarakatnya dikenal santun, tata ruang desa tertata rapi, pemandangan khas pegunungan yang indah, serta kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sampah dibuang pada tempatnya, sehingga desa tetap asri tanpa tumpukan sampah yang mencemari keindahan.

Red spr