8 Cara Mengatasi ASI yang Encer pada Ibu Menyusui

15
0

MediaSuaraMabes – ASI cair merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak ibu menyusui.

Kekhawatiran ibu menyusui terhadap ASI yang encer muncul karena anggapan bahwa ASI yang encer memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah.

Padahal, ASI yang encer bukan menjadi tolak ukur dari kandungan nutrisi ASI.

Penyebab terjadinya ASI encer atau tidak kental karena kandungan lemak yang rendah.

ASI memiliki dua jenis tekstur, yaitu encer (foremilk) dan kental (hindmilk).

Keduanya wajar dan bisa terjadi kapan saja pada semua ibu menyusui.

Cara Mengatasi ASI Encer pada Ibu Menyusui

Meskipun ASI yang encer termasuk normal, banyak ibu yang khawatir tentang kualitas ASI tersebut.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi ASI yang encer agar lebih kental.

1. Meningkatkan frekuensi menyusui

Untuk membuat konsistensi ASI lebih kental, ibu menyusui disarankan untuk meningkatkan frekuensi menyusui.

Cara ini dianggap dapat merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak dan lebih kental.

Berikut multivitamin untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, klikdi siniuntuk mendapatkannya.

2. Mengonsumsi cukup cairan

Mengonsumsi cukup cairan atau air putih sebanyak 2-3 liter per hari dapat membantu ibu menyusui terhindar dari dehidrasi dan meningkatkan tekstur ASI.

Saat ibu menyusui mengalami dehidrasi, produksi ASI akan terganggu, termasuk menjadi lebih encer.

Selain memenuhi kebutuhan air putih harian, ibu menyusui juga disarankan untuk menghindari beberapa minuman yang dapat menurunkan kualitas ASI, seperti alkohol hingga minuman berkafein.

3. Menambah asupan kalori

Ibu menyusui dianjurkan untuk menambah asupan kalori sebanyak 300-400 kalori per hari.

Meningkatkan asupan kalori dapat membuat ibu menyusui memiliki energi yang lebih tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan ASI.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Mengonsumsi makanan bergizi dapat membuat ASI menjadi lebih kental.

Ini karena nutrisi yang dikonsumsi ibu menyusui masuk ke tubuh ibu secara langsung, yang dapat memengaruhi kualitas ASI yang diproduksi.

Pastikan ibu menyusui mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, dan mineral, yang dapat meningkatkan kualitas ASI.

Beberapa makanan sehat dan bernutrisi yang dapat dikonsumsi ibu menyusui seperti daging tanpa lemak, telur, produk susu, kacang-kacangan, buah-buahan, hingga makanan laut rendah merkuri.

5. Menyusui dengan posisi yang benar

Posisi saat menyusui juga harus diperhatikan oleh ibu saat sedang menyusui anaknya.

Posisi menyusui juga memainkan peran penting dalam produksi jumlah ASI.

Pastikan posisi ibu menyusui benar agar produksi ASI juga meningkat.

6. Hindari memberikan ASI dengan botol atau dot

Memberikan ASI kepada bayi melalui botol atau dot dapat membuat si kecil malas untuk mengisap ASI dari payudara ibu.

Ini dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI.

Coba tunda penggunaan botol atau dot sebanyak mungkin, terutama di awal masa menyusui.

7. Memenuhi kebutuhan tidur

Memenuhi kebutuhan tidur dapat berkontribusi pada keseimbangan hormon dan kesehatan ibu secara keseluruhan.

Tidur yang cukup juga dapat berdampak positif pada produksi ASI.

Ketika ibu menyusui cukup tidur, hormon-hormon seperti prolaktin akan membantu meningkatkan produksi ASI, sehingga bisa bekerja lebih optimal.

8. Mengelola stres

Stres berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon ibu menyusui.

Ini termasuk hormon-hormon yang terlibat dalam produksi ASI, seperti hormon prolaktin.

Oleh karena itu, pastikan ibu menyusui mengelola stresnya dengan baik agar produksi ASI meningkat dan tidak encer.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui agar tekstur ASI tidak lagi encer.

(MediaSuaraMabes)

Nutrilon Royal 3 dengan ActiDuobio+

Susu Pertumbuhan untuk Anak Berusia 1-3 Tahun

Periksa tanggal kedaluarsa di kolom spesifikasi

Kandungan Nutrilon Royal 3 dengan kebaikan ActiDuobio+

Uji Klinis Membantu Memperkuat Daya Tahan Tubuh Si Kecil

Nutrilon Royal 3: Formula satu-satunya dengan kombinasi FOS:GOS 1:9, EPA, DHA yang teruji secara klinis

Omega 3 (Asam Linolenat) 103 mg per saji. Omega 6 (Asam Linoleat) 1274 mg per saji.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here